Saat ini, TikTok menjadi salah satu platform yang digemari oleh banyak orang.
Bahkan, popularitas platform ini melejit mengalahkan media sosial lain yang sudah hadir lebih dulu. Dengan jumlah pengguna aktif lebih dari 800 juta setiap bulannya, TikTok mengalahkan LinkedIn (660++ juta), Reddit (430++ juta), hingga Twitter (340++ juta), seperti dilansir dari Hootsuite.
Berdasarkan hasil riset Sensor Tower, TikTok juga berhasil menjadi salah satu aplikasi yang paling banyak diunduh, dan Indonesia tercatat menjadi negara dengan jumlah pengunduh terbanyak.
Penggunanya pun tersebar di lebih dari 150 negara di seluruh dunia. Dengan pertumbuhannya yang begitu pesat, banyak perusahaan yang mulai tertarik untuk beriklan di dalamnya, seperti halnya beriklan di Google maupun Facebook.
Karena itulah, Anda berpeluang meraup banyak keuntungan jika memasang iklan usaha Anda di TikTok.
Jenis-jenis TikTok Ads
TikTok menyediakan berbagai jenis iklan untuk pengiklan. Setiap jenisnya memiliki karakteristik yang berbeda. Berikut adalah jenis-jenis iklan yang dapat Anda gunakan di TikTok Ads.
In-Feed video
In-feed video yaitu iklan yang muncul dan berbaur dengan konten lain di For You Page. Hal ini membuat pengguna tertarik untuk berkunjung ke outlet merek tersebut dan melihat langsung produk yang diiklankan. Pengguna juga bisa memberi like atau komentar pada iklannya. Jenis iklan ini memang sering digunakan karena harganya lebih terjangkau.
Brand takeover
Iklan ini akan mengambil alih layar pengguna selama beberapa detik saat pengguna membuka aplikasi TikTok. Setelah itu, iklan akan hilang dan berubah menjadi In-Feed video ads. Tampilannya full screen dan durasinya antara 3 hingga 5 detik. Pengguna bisa memilih untuk melewatkan (skip) iklan jenis ini. Jadi, pastikan Anda menyampaikan pesan dengan singkat dan jelas..
Hashtag challenge
Hashtag challenge merupakan tantangan yang diberikan kepada para pengguna TikTok untuk membuat video tentang tema tertentu. Pemasang iklan bisa memanfaatkan fitur ini sebagai kesempatan untuk beriklan, karena hashtag challenge tidak hanya sekedar ajang untuk membuat konten.
Iklan hashtag challenge tidak muncul di FYP, melainkan di halaman Discovery. Dengan jenis iklan ini, Anda menantang para kreator konten untuk membuat video dengan tema tertentu. Syaratnya adalah video harus menggunakan hashtag yang telah ditentukan.
Branded Augmented Reality (AR)
Jenis iklan ini menggunakan filter dan stiker untuk menarik perhatian pengguna TikTok. Disebut branded AR karena Anda bisa menawarkan filter dan stiker yang menampilkan brand atau merek usaha Anda.
TopView Ads
TopView ads adalah iklan yang bisa dilihat di feeds teratas. Dengan kata lain, iklan Anda akan menjadi video pertama yang dilihat pengguna di feeds mereka. Ini adalah peluang yang bagus untuk meningkatkan brand awareness, terlebih durasi iklan jenis ini bisa sampai 60 detik.
Untuk dapat memanfaatkan durasi yang panjang ini, maka pastikan isi konten TopView ads Anda mampu menarik perhatian dan menghibur target konsumen. Tidak hanya melihat, Anda juga bisa mengarahkan pengguna untuk mengklik link merek atau produk yang Anda tawarkan.
Panduan Cara Beriklan di TikTok
Berikut adalah langkah-langkah yang perlu Anda ikuti untuk membuat TikTok Ads:
1. Membuat Akun TikTok Ads Manager
- Pertama, Anda harus masuk ke halaman TikTok for Business. Buatlah akun di dalamnya.
- Di halaman utama, klik tombol Memulai. Isilah alamat email serta password akun baru.
- Di kolom verification code, klik link Send Code. TikTok akan mengirim kode verifikasi ke email Anda.
- Masukkan kode verifikasi tersebut ke kolom verification code.
- Centang kotak persetujuan untuk TikTok Ads terms and conditions, lalu klik tombol Sign Up.
- Masukkan kolom negara, kolom zona waktu, kolom nama bisnis, kolom nomor telepon, dan juga mata uang yang Anda gunakan – alias Rupiah (IDR).
- Centang kotak persetujuan TikTok Ads Program Terms, lalu klik tombol Register.
- Isi form register TikTok Ads, masukkan informasi bisnis Anda serta informasi billing-nya. Setelah itu, klik tombol panah ke kanan.
- Anda akan diminta mengisi saldo akun Anda, dengan rekomendasi jumlah sebesar Rp 300 ribu hingga Rp 1 juta. Untuk bisa mulai beriklan, minimal Anda harus mengisi 100 ribu Rupiah. Walau begitu, Anda sementara bisa skip bagian ini dan mengisinya.
- Sekarang akun TikTok Ads Manager Anda sudah siap digunakan. Di halaman utamanya, Anda bisa langsung membuat campaign baru.
2. Membuat Campaign Baru
Saat membuat campaign, Anda perlu memilih tujuan iklan (advertising objectives) yang sudah tersedia, antara lain:
- Reach, yaitu agar semakin banyak orang yang mengenal bisnis atau produk Anda.
- Traffic, yaitu mengarahkan pengguna untuk mengklik link menuju suatu halaman.
- App Installs, yaitu mengarahkan pengguna ke app store untuk melihat dan mendownload aplikasi Anda.
- Video Views, yaitu mendorong pengguna untuk menonton video Anda, sehingga jumlah viewsnya bertambah.
- Conversions, yaitu mengarahkan pengguna untuk melakukan konversi, contohnya seperti melakukan pembelian, mulai berlangganan, dan sejenisnya.
Selain tujuan iklan, Anda juga perlu menentukan opsi budget iklannya. Ada tiga pilihan yang tersedia di TikTok Ads:
- No Limit, yaitu di tingkat campaign, jumlah tampilan iklan Anda tak akan dibatasi. Selain itu, budget iklannya akan ditentukan di tingkat ad group.
- Lifetime, dimana Anda akan memasang maksimal budget yang bisa dikeluarkan untuk campaign dan ad group dalam periode waktu tertentu.
- Daily, dimana Anda akan memasang maksimal budget yang bisa dikeluarkan untuk campaign dan ad group dalam satu hari.
Jadi, Anda tinggal memilih apakah budget iklannya ingin dibatasi (Lifetime/Daily) atau tidak (No limit).
Jika Anda memilih Lifetime/Daily, minimal budget yang harus Anda keluarkan adalah Rp 500 ribu.
sedangkan jika Anda memilih opsi Lifetime/Daily di tingkat campaign, Anda juga harus memilih opsi yang sama di tingkat ad group.
Untuk membuat campaign baru, Anda bisa mengklik Create New. Tapi jika Anda ingin menggunakan campaign yang sudah ada, Anda bisa mengklik Use Existing. Pilih salah satu dari lima advertising objectives. Di kotak Settings, Anda bisa menuliskan nama campaign-nya, misalkan “Kampanye Promosi Akhir Tahun”. Lalu pilih salah satu dari tiga opsi budget, dan klik tombol Continue untuk lanjut ke pengaturan ad group.
3. Menentukan Pengaturan Ad Group
Di tahap ini, Anda akan menentukan di mana iklannya akan muncul, siapa yang akan melihatnya, dan kapan iklannya bisa tampil. Sebelumnya, Anda harus tuliskan dulu nama ad group-nya:
- Memilih Tipe Promosi
Anda harus menentukan kemana audiensnya akan diarahkan. Ada dua pilihan, yaitu App (Aplikasi) dan Website. Kalau Anda memilih App, Anda tinggal menghubungkan link aplikasinya saja. Sedangkan jika Anda memilih website, Anda harus menghubungkan websitenya dengan TikTok Pixel.
- Menentukan Penempatan Iklan (Ad Placement)
Anda harus tentukan di mana iklan Anda akan tampil. Ada dua opsi, yaitu Automatic Placement, dimana Iklan Anda secara otomatis akan ditampilkan di berbagai platform, dan Select Placement, dimana Anda bisa memilih sendiri di mana iklannya akan ditampilkan, apakah di TikTok saja atau di aplikasi platform mitra juga. Dengan mencentang aplikasi-aplikasi tersebut, iklan Anda akan muncul juga di sana.
Pengaturan lain yang bisa Anda aktifkan di segmen ad placement, yaitu:
- User Comment, yang jika diaktifkan, audiens bisa menaruh komentar di iklan Anda.
- Video Download, yang jika diaktifkan, audiens bisa mendownload iklan Anda.
4. Mengaktifkan Automated Creative Optimization
Saat sedang membuat iklan, Anda akan mengupload berbagai gambar, video, dan tulisan. Dengan mengaktifkan opsi Automated Creative Optimization, sistem akan secara otomatis menggabungkan aset kreatif yang Anda punya ini. Lalu, kombinasi yang memberikan performa terbaik itulah yang akan ditampilkan dalam bentuk iklan.
5. Menentukan Karakteristik Target Audiens
Anda perlu menentukan siapa yang akan menonton iklan Anda. Bagian ini penting agar iklan Anda tidak salah sasaran dan benar-benar tertuju pada kelompok konsumen yang ditargetkan.
Opsi targeting yang ditawarkan TikTok juga sangat detail. Anda bisa menentukan demografi audiens, minat dan perilaku mereka di dalam aplikasi.
Sebelum menentukan karakteristik target audiens, Anda akan dihadapkan pada dua opsi:
- Membuat Custom Audience – Anda bisa membuat “persona” audiens dengan cara mengupload file berisi data konsumen atau menggunakan data user di aplikasi dan website Anda.
- Membuat Lookalike Audience – Anda membuat “persona” audiens berdasarkan custom audience yang sudah ada.
Lalu, pilih opsi targeting secara manual. Ada tiga kategori yang perlu Anda tentukan, antara lain:
- Demografi – Menentukan gender, usia, negara, dan bahasa yang digunakan audiens.
- Minat dan Perilaku – Menentukan minat dan perilaku mereka terhadap konten yang mereka minati (contohnya seperti like, share, atau comment).
- Perangkat – Menentukan karakteristik perangkat audiens, termasuk jenis OS, tipe koneksi, dan harga perangkatnya.
6. Memilih Opsi Budget dan Schedule
Anda perlu memilih antara opsi Daily atau Lifetime. Daily yaitu memasang maksimal budget per hari.
Sedangkan lifetime adalah memasang maksimal budget per periode tertentu. Setelah itu, Anda perlu menentukan jadwal iklannya. Jika Anda mencentang kotak Run Continuously, iklannya akan tampil terus menerus mulai dari tanggal yang Anda tentukan. Jika kotaknya tidak dicentang, Anda bisa menentukan tanggal mulai dan tanggal akhir penampilan iklannya.
Di bagian Dayparting, Anda bisa menentukan jam berapa iklannya akan muncul. Jika Anda memilih All Day, iklannya akan muncul setiap waktu. Tapi jika Anda memilih Select Specific Time, Anda bisa menentukan jam di mana iklannya akan muncul.
7. Memilih Strategi Bidding
Diantara banyaknya bisnis yang ingin beriklan, bagaimana cara TikTok menentukan iklan yang akan muncul? Mereka menentukannya dengan sistem bidding atau lelang.
Pengiklan yang menawarkan biaya terbesar akan memiliki kesempatan lebih besar untuk menampilkan iklan mereka. Biaya yang Anda keluarkan juga bergantung pada tujuan optimasinya. Ada tiga jenis tujuan optimasi yang bisa Anda pilih:
- Click – Anda ingin mendapatkan jumlah klik sebanyak mungkin. Biayanya menggunakan sistem CPC (Cost per Click). Anda perlu mengeluarkan biaya setiap audiens mengklik iklannya.
- Conversion – Anda ingin audiens melakukan konversi sebanyak mungkin. Pembiayaannya juga menggunakan sistem CPC.
- Impression – Anda ingin iklannya muncul di hadapan sebanyak mungkin audiens. Biayanya menggunakan sistem CPM (Cost per Mile). Anda perlu mengeluarkan biaya setiap iklannya muncul di hadapan 1000 audiens.
TikTok juga menyediakan opsi Bid Control. Jika Anda mengaktifkan opsinya, Anda bisa menentukan sendiri berapa biaya CPC atau CPM yang ingin Anda pasang di sistem lelang. Sedangkan jika Anda menonaktifkan opsinya, TikTok akan menggunakan seluruh budget yang Anda pasang.
8. Memasang Tiktok Ads
Langkah terakhir adalah memasang iklan. Ada dua format iklan yaitu gambar dan video. Akan tetapi, hanya format video saja yang bisa diiklankan di TikTok, sedangkan iklan gambar ditampilkan di platform mitra, seperti BaBe, TopBuzz, dan Helo.
Anda bisa langsung mengupload video iklan Anda atau membuat iklannya dengan video template TikTok Ads. Tentukan terlebih dahulu judul video, caption dan link iklannya. Setelah semuanya terisi, Anda bisa mengklik tombol Submit.
Tips untuk mengefektifkan iklan di TikTok Ads
Berikut adalah tips-tips yang paling umum digunakan oleh berbagai bisnis untuk membuat iklan TikTok yang lebih efektif:
1. Pahami struktur dasar TikTok Ads
Format iklan TikTok memang bermacam-macam, tetapi Anda bisa membuat keputusan yang tepat terkait tujuan iklan, alokasi budget, dan desain iklannya, dengan cara memahami struktur dasarnya.
Anda perlu memahami tiga komponen terlebih dahulu, yaitu campaigns, ad groups, dan ads.
- Campaign, yaitu gambaran besar dari kampanye iklan yang Anda buat. Saat membuat campaigns, Anda akan menentukan tujuan iklan dan budget campaign iklan Anda secara keseluruhan.
- Ad Groups, yaitu menentukan konfigurasi iklan yang Anda buat. Saat membuat ad group, Anda perlu menentukan penempatan iklan, karakteristik target audiens, budget ad group, jadwal iklan dan strategi bidding iklan.
- Ads, yaitu iklan yang akan Anda tampilkan ke target audiens. Saat menentukan Ads, ada dua hal yang akan Anda tentukan: jenis iklan dan isi iklan
2. Manfaatkan Trend yang Sedang Hits
Di TikTok, tren datang silih berganti, seringkali ditandai dengan banyaknya konten yang menggunakan hashtag tertentu terkait tren tersebut. Untuk membuat iklan Anda lebih menarik, Anda juga bisa gunakan tema iklan yang cocok dengan tren yang sedang booming.
Contohnya adalah memasang iklan yang bertemakan work from home, karena konten dengan tema tersebut memang cukup nge-tren di masa pandemi. Dengan menggunakan strategi ini, brand Anda akan terlihat lebih up-to-date dan iklannya pasti akan lebih menarik bagi pengguna.
3. Sampaikan Pesan dengan Singkat dan Jelas
Meskipun iklan Anda bagus, audiens bisa merasa bosan dan akan men-skip iklan Anda jika durasinya terlalu lama. Mereka akan melewatkan iklannya tanpa mengetahui pesan yang ingin Anda sampaikan. Untuk itu, Anda perlu menyampaikannya secara singkat dan langsung pada intinya, hanya dalam beberapa detik saja.
4. Gunakan Visual yang Menarik
Anda perlu menggunakan visual yang menarik, yang disesuaikan dengan tema iklan dan citra atau style merek Anda.