Dengan berkembangnya teknologi komunikasi, kini media sosial menjadi sangat populer di kalangan masyarakat. Hanya dengan mengetuk tombol follow, masyarakat dapat terhubung dengan keluarga, teman, dan bahkan figur publik. Bagi akun media sosial yang memiliki followers yang banyak, mereka dapat diajak bekerja sama dengan perusahaan tertentu, dan menjadi influencer untuk meng-endorse suatu produk agar produk tersebut lebih dikenal secara luas.
Nah, istilah influencer dan endorse ini lazim terdengar di masyarakat. Tapi, apa sebenarnya arti dari kedua istilah tersebut dan apa pengaruhnya dalam mengembangkan bisnis Anda? Jawabannya, simak di artikel berikut!
Apa itu Endorse?
Istilah endorse berasal dari kata dalam Bahasa Inggris “endorsement”, yang artinya dukungan. Maka dari itu, kata “endorse” biasa merujuk pada dukungan yang diberikan oleh figur publik terhadap sebuah merek atau produk.
Mengutip dari The Economic Times, endorsement atau endorse merupakan bentuk iklan atau promosi yang menggunakan tokoh atau selebriti terkenal yang dihormati, dipercaya, dan memiliki pengakuan dari banyak orang.
Jadi singkatnya, endorse merupakan sebuah strategi pemasaran dengan melibatkan figur publik untuk mempromosikan merek atau produk ke masyarakat lewat media sosial.
Apa itu Influencer?
Sedangkan influencer adalah seseorang atau figur publik yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi (influence) orang lain. Seorang influencer diharapkan mampu mempengaruhi persepsi dan preferensi pengikutnya (followers) atau masyarakat di media sosial akan suatu produk atau merek tertentu.
Influencer bukan hanya alat untuk pemasaran semata, tapi juga sebagai jembatan yang menghubungkan suatu perusahaan dengan konsumennya melalui sebuah kolaborasi. Walau sebelumnya hanya dipandang sebagai hobi belaka, kini influencer dapat dikategorikan sebagai sebuah profesi. Sehingga, untuk melakukan kerja sama dengan seorang influencer, dibutuhkan perjanjian bisnis dan kontrak tersendiri. Hal ini agar tujuan dari kerja sama tersebut dapat tercapai dan menguntungkan kedua belah pihak.
Bagaimana Cara Kerja Endorse Influencer?
Lalu, bagaimana cara kerja endorse influencer dalam mempromosikan bisnis?
Promosi Berbayar (Paid Promote)
Endorse merupakan salah satu cara promosi dengan menggunakan jasa influencer. Jadi, Anda harus membuat kesepakatan terlebih dahulu mengenai sistem pembayaran dengan influencer. Pembayaran ini bisa berupa pemberian produk atau dengan sejumlah uang.
Kemudian Anda juga harus membuat kesepakatan berapa banyak dan konten seperti apa yang harus di-post, berapa lama masa promosinya, dan lainnya
Bersifat Umum
Jika tidak ada perjanjian khusus, endorse ini bersifat umum. Artinya, konten promosi tersebut dapat diakses oleh siapapun, jadi Anda tidak bisa mengontrol komentar warganet terhadap konten. Maka dari itu, pastikan untuk mengonsultasikannya dulu dengan pihak influencer agar promosi lebih tepat sasaran. Ajak influencer berkolaborasi dalam pembuatan konten konten lebih menarik dan dapat meminimalisir komentar negatif dari warganet.
Sistem Kontrak
Walau sebagian influencer tidak menerapkan sistem kontrak, sebaiknya Anda tetap menyiapkannya agar batasan kerja sama menjadi lebih jelas. Diskusikan dengan pihak influencer ketika membuat kontrak. Pastikan bahwa kontrak tersebut resmi (dengan tanda tangan), jelas, dan menguntungkan kedua belah pihak.
Jika Anda masih merasa ragu atau bingung tentang endorse, jangan ragu untuk menanyakan pihak influencer tentang apa saja yang harus disiapkan. Bagaimanapun, endorse merupakan kerja sama bisnis yang mengedepankan profesionalitas.
Manfaat Endorse Influencer untuk Marketing Bisnis
Ada beberapa manfaat endorse influencer untuk bisnis Anda, berikut penjelasannya:
Produk Anda Jadi Lebih Dikenal
Dengan menggaet sosok yang sedang viral di dunia maya sebagai influencer, produk Anda bisa menjadi pusat perhatian dan lebih dikenal oleh masyarakat. Anda tidak perlu menggunakan influencer premium untuk menggebrak pasar produk Anda. Jika Anda dapat memilih influencer yang sesuai dengan target pasar dan membuat konten yang menarik, influencer mikro pun sudah cukup untuk mempengaruhi masyarakat asalkan viral.
Meningkatkan Kepercayaan Pada Produk
Mempromosikan produk secara konvensional belum tentu dapat meningkatkan kepercayaan konsumen. Mereka akan lebih percaya pada ulasan dari orang-orang yang dianggap memiliki pengalaman atau keahlian di bidang tertentu seperti influencer. Melalui konten ulasan, influencer dapat menjelaskan tentang produk secara lebih jelas sehingga kepercayaan masyarakat dapat dibangun dengan lebih cepat.
Meningkatkan Penjualan
Ketika kepercayaan masyarakat akan produk Anda terbentuk dan bahkan meningkat, peluang mereka untuk membeli produk Anda pun menjadi lebih tinggi. Rasa penasaran akan keunggulan produk menjadi lebih besar sehingga masyarakat cenderung ingin mencoba produk Anda dan ini artinya penjualan pun akan meningkat.
Menjangkau Konsumen yang Lebih Luas
Masyarakat cenderung memilih untuk melewati iklan promosi konvensional di media. Hal ini menyebabkan tidak tersampaikannya promosi Anda dengan baik. Namun, dengan influencer, masyarakat cenderung dengan senang hati melihat konten promosi, apalagi jika konten tersebut sangat menarik. Audiens cenderung senang untuk berbagi konten dengan pengikutnya sendiri di media sosial. Dengan demikian, promosi Anda jadi bisa menjangkau lebih banyak calon konsumen.
Lebih Dekat dengan Konsumen
Jika Anda jeli untuk memilih influencer yang tepat untuk produk dan target pasar Anda, promosi akan lebih tepat sasaran dan dapat menjadi sebuah jembatan antara Anda dan konsumen. Konsumen dapat berinteraksi dengan merek Anda melalui kolom komentar di media sosial. Di sini, Anda jadi bisa mempelajari perilaku konsumen dan apa yang mereka sukai. Nantinya, hasil observasi tersebut dapat digunakan untuk konten promosi selanjutnya.
Jenis-Jenis Influencer
Dalam memilih influencer, salah satu kriteria yang harus diperhatikan adalah jumlah pengikut atau followers-nya di media sosial. Ini juga yang membagi profesi influencer ke dalam empat jenis. Berikut penjelasannya:
Nano Influencer
Nano Influencer adalah influencer yang memiliki followers antara 1000 hingga 10.000. Karena followers-nya yang belum begitu banyak, biasanya mereka hanya membuat konten dengan kategori yang benar-benar mereka kuasai atau sesuai dengan target pasarnya yang spesifik (niche).
Micro Influencer
Micro Influencer adalah influencer yang memiliki followers sekitar 10.000 hingga 100.000. Layaknya Nano Influencer, biasanya Micro Influencer juga hanya membuat konten yang sesuai dengan niche-nya. Namun, karena jumlah followers yang dimiliki lebih banyak dari Nano Influencer, mereka dapat menjangkau audiens yang lebih luas.
Macro Influencer
Macro Influencer adalah influencer yang memiliki followers sebanyak lebih dari 100.000. Biasanya, Macro Influencer ini adalah artis atau selebritis yang belum terlalu terkenal, atau yang sangat terkenal tapi di masa lalu. Misalnya aktris sinetron yang baru masuk ke dunia hiburan atau yang sempat tenar di era awal 2000-an.
Macro Influencer memiliki potensi untuk mempromosikan merek atau produk ke audiens yang lebih luas dan dapat membuat produk tersebut terlihat lebih eksklusif.
Mega Influencer atau Influencer Premium
Mega Influencer atau Influencer Premium adalah influencer yang sudah memiliki jutaan followers. Biasanya mereka adalah figur publik yang sedang tenar di berbagai media. Secara harga, memang Mega Influencer ini sangat mahal, namun mereka dapat menjangkau audiens yang sangat luas dan kualitas kontennya pun juga baik.
Karena kemampuannya dalam menjangkau audiens yang luas, banyak sekali merek yang ingin bekerja sama dengan mereka. Hal ini menyebabkan sulitnya untuk menjangkau Macro Influencer karena Anda harus antre dengan merek-merek lain yang juga ingin bekerja sama dengan mereka.
Tips Memilih Influencer untuk Marketing Bisnis
Sebelum Anda bekerja sama dengan influencer untuk mempromosikan produk, simak dulu tips memilih influencer agar promosi bisnis Anda lebih tepat sasaran.
Pertimbangan budget Anda
Sebelum memilih influencer, pertimbangkan dulu budget yang ingin dikeluarkan untuk promosi. Menggunakan jasa influencer itu tidak gratis dan tidak semuanya mau bekerja sama dengan imbalan produk gratis. Jadi, siapkan dulu perencanaan promosi yang matang, pertimbangkan budget-nya, lalu pilih influencer yang sesuai.
Cek profil dan kontennya
Setelah menemukan kandidat influencer yang sesuai dengan budget Anda, cek profil dan konten yang mereka buat. Konten seperti apa yang ada di dalam akun media sosial mereka. Dengan demikian, Anda mendapatkan gambaran tentang promosi seperti apa yang dapat mereka berikan ketika bekerja sama dengan Anda. Jangan lupa untuk memastikan bahwa influencer tersebut sesuai dengan target pasar Anda.
Cek engagement rate-nya
Engagement rate adalah tolak ukur dari keterlibatan followers di media sosial. Misalnya, berapa banyak Likes dan Comments dalam suatu konten. Jika konten tersebut ramai dengan Likes dan Comment, berarti audiens dari influencer tersebut tidak mengacuhkan kontennya. Engagement rate dapat memberikan gambaran tentang berapa banyak orang yang akan melihat konten promosi Anda di profil influencer tersebut.
Itu dia cara endorse influencer untuk mengembangkan bisnis Anda. Dalam memilih influencer, pastikan agar mereka benar-benar sesuai dengan jenis promosi dan target pasar Anda. Pertimbangkan juga dengan budget dan strategi pemasaran yang dimiliki. Jangan lupa untuk bernegosiasi karena kerja sama dengan influencer adalah bentuk dari kolaborasi dalam bisnis. Selamat mencoba!